Rabu, 07 November 2012

ARTIKEL MATERI 2 : MENAMPILKAN PERILAKU ETIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Tanggung Jawab Sosial dan Etika Bisnis Perusahaan

Pemangku kepentingan terhadap tanggung jawab sosial
Dalam mendefinisikan atau meredefinisikan ulang misi perusahaan, manager stategis harus memahami hak-hak sah dari phak yang memiliki klaim atas perusahaan. Para pihak ini tidak hanya mencakup pemegang saham dan karyawan, melainkan juga pihak luar yang terpengaruh dengan oleh tindakan perusahaan. Pihak luar semacam ini biasanya mencakup pelanggan, pemasok, pemerintah serikat pekerja, pesaing, komunitas lokal, dan masyarakat umum. Masing masing kelompok kepentingan ini memiliki alasan untuk mengharapkan (dan sering kali menuntut) agar perusahaan memenuhi tuntutan mereka secara bertanggung jawab. Umumnya para pemegang saham menuntut tingkat pengembalian layak atas investasi mereka; karyawan mencari kepuasan kerja dalam arti luas; pelanggan menginginkan sesuatu sesuai dengan yang mereka bayar; pemasok mencari pembeli yang dapat diandalkan; pemerintah menuntut ketaatan pada aturan; serikat pekerja mengusahakan manfaat bagi para anggotanya; pesaing menginginkan persaingan yang adil; komunitas lokal menginginkan perushaan menjadi warga negara yang bertanggung jawab; dan masyarakat umum mengharapkan keberadaan perusahaan memperbaiki kualitas hidup.
Pada saat perusahaan akan menggabungkan kepentingan dari kelompok-kelompok tersebut dalam penyataan misi, maka general;isasi yang yang bersifat luas tidaklah memadai. Langkah berikut perlu diambil :
1. Identifikasi pemangku kepentingan
2. Memahami klaim sfesifik dari pemangku kepentingan terhadap perusahaan.
3. Merekonsisliasi klaim tersebut dan menentukan prioritasnya.
4. Mengkoordinasikan klaim tersebut dengan elemen-elemen lain dari misi perusahaan.
Dinamika tanggung jawab sosial
Pemangku Kepentingan dapat dikelompokkan menjadi pemangku kepentingan pihak dalam dan pihak luar. Pihak dalam adalah individu atau kelompok pemegang saham atau karyawan perusahaan. Pihak luar merupakan individu atau kelompok lain yang dipengaruhi oleh tindajkan perusahaan. Pihak luar yang jumlahnya banyak membuat klaim umum bahwa perusahaan harus beratnggung jawab secara sosial.
Jadi mungkin, masalah yang terberat dalam mendefinisikan misi perusahaan adalah masalah yang terkai dengan tanggung jawab sosial. Tanggung jawab sosial perusahaan gagasan bahwa suatu perusahaan memeiliki tugas untuk melayani masyarakat sekaligus kepentingan keuangan pemegang sahamnya.

sumber : http://mybacaan.blogspot.com/2011/03/tanggung-jawab-sosial-dan-etika-bisnis.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar